Resistor
Sedikit berbicara tentang Elektronika Dasar, maka kita akan berjuma dengan Komponen Elektronika yang bernama Resistor.
Dalam kebanyakan rangkaian listrik, kita menyambung-nyambungkan berbagai
komponen rangkaian dengan menggunakan kawat-kawat tembaga. Hal ini
disebabkan karena tembaga merupakan bahan konduktor listrik yang baik.
Akan tetapi sejumlah sambungan pada rangkaian membutuhkan tahanan yang
lebih besar daripada yang dapat dieberikan oleh kawat tembaga. Inilah
alasan mengaka kita menggunakan resistor.
Resistor adalah salah satu komponen pasif elektronika yang
berfungsi untuk menahan arus listrik baik arus AC maupun DC. Istilah
lain dari resistor adalah tahanan atau hambatan, satuan resistor adalah Ohm (Ω), dan notasi resistor adalag “R”. 1 Kilo Ohm (1 KΩ) = 1.000 Ω, 1 Mega Ohm (1 MΩ) = 1 KΩ = 1.000 Ω.
Jika dianalogikan pada sebuah sungai, maka resistor adalah batu-batu atau suatu benda yang menghalangi aliran air
sehingga arus air terhambat. Meskipun fungsinya sederhana dan harganya
pun tidak terlalu mahal tetapi komponen ini berperan penting dalam
sebuah rangkaian elektronika.
Resistansi sebuah resistor dapat dilihat dari label yang tertera pada
komponen tersebut. Untuk untuk resistor daya rendah, besarnya resistansi
dapat dilihat melalui warna gelang (color band/color strip) pada fisik
resistor yang merupakan kode warna standar internasional. Di pasaran
terdapat resistor empat warna, lima warna, dan enam warna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar